Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
Pemkot Jakbar tindaklanjuti kasus keracunan MBG di SDN Meruya Selatan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-14 17:40:47【Resep Pembaca】439 orang sudah membaca
PerkenalanPetugas menunjukkan menu Makanan Bergizi Gratis (MBG) di dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat akan menindaklanjuti kasus dugaan keracunan menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Meruya Selatan 01, Kembangan, yang terjadi pada Rabu (29/10).
"Sementara (program MBG di SDN Meruya Selatan 01) dihentikan oleh Sudin Pendidikan, sambil menunggu hasilnya dari sumbernya (hasil penyelidikan sumber keracunan)," kata Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Rabu.
Dia berpendapat program MBG tentunya punya kekurangan dan kelebihan. Penghentian sementara program MBG merupakan langkah yang diambil untuk pembenahan.
"Kalau saya intinya ya dukung program pemerintah yang pasti. Namanya perjalanan program, ada kurang dan lebihnya. Yang kurang harus diperbaiki untuk ke depan yang lebih baik," kata Uus.
Baca juga: Keracunan menu MBG, Jakbar periksa keterlibatan produk UMKM
Sementara itu, Kepala Sudin Pendidikan Wilayah 2 Jakarta Barat, Ali Mukodas, mengangakan, pihaknya akan melibatkan sejumlah pihak untuk pendampingan pelaksanaan MBG di SDN Meruya Selatan 01.
"Nanti kita melakukan pendampingan dari sekolah, untuk meyakinkan dengan melakukan diskusi dengan para pihak, seperti Sudin Pendidikan, Sudin Kesehatan, Kepolisian, Badan Gizi Nasional (BGN) serta orang tua siswa. Ini kasuistik, karena baru pertama kali terjadi di wilayah Jakarta Barat," ujarnya..
Sementara itu, Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, Erizon Safari menjelaskan pihaknya telah melakukan investigasi terhadap pasien yang diduga keracunan, termasuk tindakan pengobatan.
"Kami juga telah melakukan pengambilan sampel makanan, dan dikirim ke Labkesda untuk uji laboratorium. Kami juga telah melakukan kunjungan dan inspeksi ke dapur SPPG bersama tim investigasi," ujarnya.
Baca juga: Dugaan siswa keracunan, BGN setop sementara operasional SPPG Meruya
Baca juga: Siswa diduga keracunan MBG, sekolah di Jakbar jajak pendapat orang tua
Sudin Kesehatan Jakarta Barat dan puskesmas nantinya secara berkala melakukan pembinaan dan monitoring pelaksanaan pengolahan makanan siap saji di SPPG.
"Sehingga, diperlukan komitmen dan konsistensi dari SPPG dalam menerapkan higiene sanitas pangan olahan siap saji," kata Erizon.
Suka(188)
Sebelumnya: BI Jatim: Penguatan investasi manufaktur kunci pertumbuhan ekonomi
Selanjutnya: 368 siswa SDN 5 Mataram terima MBG
Artikel Terkait
- Anggota DPR dukung perluasan MBG dengan pembenahan
- Gula pasir bukan satu
- Dinkes Kota Malang temukan mikroba di dalam sampel MBG
- 8 fakta minum kopi hitam bermanfaat untuk kesehatan hati
- Suasana ceria di SMPN 2 Maos saat Makan Bergizi Gratis tiba
- Pemkot Bogor gencarkan Aksi Bergizi di sekolah tanamkan hidup sehat
- Dinkes: Korban keracunan MBG di Tulungagung terus bertambah
- PBB: Peningkatan bantuan kemanusiaan di Gaza berjalan baik
- BGN izinkan kembali operasional SPPG Sungai Lakam
- Forum Pangan Dunia 2025 dibuka di Roma, rayakan 80 tahun FAO
Resep Populer
Rekomendasi

BPKN wajibkan pelaku usaha patuhi regulasi keamanan pangan

Sejarah Jakarta perlu masuk kurikulum di sekolah

PTSI fasilitasi sertifikasi halal gratis bagi pelaku usaha kecil

Pakar sarankan Prabowo usung Jusuf Kalla jadi pemimpin sementara Gaza

11 SPPG 3T di Karimun dalam proses pembangunan

Pemkab Bogor mantapkan infrastruktur dan sertifikasi dapur MBG

Pemprov Lampung pantau berkala penerapan SOP dapur SPPG MBG

Nol kasus, IFSR: Solo catat prestasi terbaik Program MBG di Jateng